ZeusBola

Sejarah Nenek Moyang Ayam Hutan Merah

Sejarah Nenek Moyang Ayam Hutan Merah, Didalam dunia ilmu pengetahuan ayam hutan tergolong dalam suku Phasianidae. Kelompok jenis unggas berbadan besar yang menghabiskan waktunya di atas permukaan tanah. Pada saat musim berkembang biak, pejantan merupakan ayam yang berbulu sangat indah berlenggak-lenggok untuk memperlihatkan keindahnya tubuhnya. Sebaliknya betina selalu identik berwarna suram akan terpikat dengan mudah.

Ayam Hutan Merah merupakan ayam yang sejenis dengan burung yang dalam istilah latihannya merupakan familia Phasianidae termasuk hewan pemilik suara yang nyaring dan merdu pastinya. Dilengkapi dengan kaki bertaji runcing untuk mengais makanan dipermukaan tanah atau untuk bertarung dalam perebutan ayam betina.

Kerabar yang dekat dengan ayam hutan merah ini yaitu burung puyuh, sempidan, kuau dan merak. Saat senja jantan dan betina yang tidak sedang mengeram telur akan terbang ke atas pohon untuk tidur. Sedangkan jantan dan betina yang sedang mengerami telur akan diatas tanah atau berada didalam sarang yang dibangun dari ranting dan daun untuk beritirahat.

Sejarah Nenek Moyang Ayam Hutan Merah

Agen Sabung Ayam – Postur tubuh ayam hutan jantan berbeda dengan betinanya, sebab sebagai daya pemikatnya sang jantan memiliki bentuk tubuh yang dilengkapi dengan warna bulu dan ornamen untuk memikat betina. Ayam hutan dilengkapi dengan jengger yang beraneka ragam bagai mahkota raja. Untuk bulu di leher, serta dipunggung dan sayap tumbuh memanjang dengan beberapa kombinasi warna merah, kuning dan hijau cerah. Sebaliknya warna gelap yang berkilauan, mendominasi bagian bawah tubuh. Bulu yang diekor berwarna gelap dan terbentuk sangat rapi dengan deretan bulu besar yang tersusun. Terdapat juga dua bulu sangat panjang serta melengkung berbentuk seperti bulan sabit terlihat indah berada di puncak ekor.

Ayam Hutan Merah / Red Junglefowl merupakan ayam liat yang paling dikenal di Kalimantan, Sulawesi, Nusa Tenggara dan menjadi salah atu daerah yang awal memperkenalkan ayam hutan ini. Lalu meyebar hingga kebagian Sumatera, Jawa dan Bali. Habitat favorit ayam hutan merah merupakan hutan alam yang memiliki area semak terbuka. Kesibukan dari ayam hutan setelah turun dari pohon segera sibuk mengais tanah dan serasah dedauan untuk mencari makanan seperti serangga, buah, biji-bijian ataupun pucuk rumuput.

Demikian artikel dari yang telah membahas tentang Sejarah Nenek Moyang Ayam Hutan Merah. Semoga dengan adanya artikel ini para penggemar sabung ayam digmaan dapat mengetahui Sejarah Nenek Moyang Ayam Hutan Merah.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *